A. SEJARAH PERKEMBANGAN SOSIOLOGI
Pada awalnya sosiologi lahir karena
adanya perubahan dalam masyarakat eropa yang terjadi pada akhir tahun 1800-an
sampai dengan awal tahun 1900-an. Perubahan ini sering disebut era modern. Era
modern muncul karena ada tiga faktor, yaitu munculnya kota, para pemilik modal
dan masyarakat industri, adanya temuan kebudayaan yang berbeda, sereta adanya
kekacauan politik dan intelektual.
1. Teori sebelum auguste comte
a. Aristoteles (384-322 SM)
Didalam
bukunya
politic, aristoteles mengadakan analisis yang mendalam terhadap
lembaga-lembaga pilitik dalam masyarakat. Pengertian politik dipakainya dalam
arti yang luas, yaitu mencangkup
masalah-masalah ekonomi dan sosial. Perhatiannya terhadap biologi
menyebabkan dia mengadakan suatu analogi antara masyarakat dengan organisasi
biologis dan manusia. Disamping itu aristoteles menggarisbawahi kenyataan,
bahwa basis masyarakat adalah modal
b. Plato (429-347 SM)
Seorang
filosof barat dari romawi yang pertama kalinya mengupas masyarakat secara
sestematis. Sebetulnya plato bermaksud untuk merumuskan suatu teori tentang
bentuk negara yang dicita-citakan, yang organisasinya didasarkan pada
pengalaman yang kritis terhadap sistem-sistem sosial yang ada pada zamanya.
Plato menyatakan, bahwa masyarakat sebenarnya merupakan refleksi dari manusia
perorangan yang terganggu keseimbangan jiwanya yang terdiri dari tiga unsur,
yaitu napsu, semangat, dan intelegensia.
c. Renaisance (1200-1600)
Pada zaman
renaisance, muncullah thomas more dengan otovia-nyacampanella yang menulis city of thr sun. mereka masih
terpengaruh oleh gagasan-gagasan
terhadap adanya masyarakat-masyarakat yang ideal.
Berbeda dengan mereka, ialah N.
machiavelli yang menganalisis bagaimana mem[ertahankan kekuasaan. Untuk pertama
kalinya politik politik dipisahkan dari moral, sehingga terjadi suatu
pendekatan yang mekanis terhadap masyarakat. Pengaruh ajaran N. machiavelli
yaitu bahwa teori-teori politik dan sosial memusatkan perhatian pada mekanisme
pemerintah.
d. Ibn khaldun (1332-1406)
Ibn khaldun
adalah seorang ahli filsapat arab yang mengemukakan beberapa prinsip yang pokok untuk memamfaatkan kejadian sosial dan
peristiwa dalam sejarah. Prinsip-prinsip yang sama dapat dilihat jika ingin
mengadakan analisis terhadap timbul dan tenggelamnya negara-negara.
Gejala-gejala yang sama dapat dilihat pada kehidupan masyarakat-masyarakat
pengembara dengan segala kekuatan dan kelemahan-kelemahannya. Dan lain-lain
adalah rasa solidaritas. Faktor- faktor itulah yang menyebabkan adanya ikatan
dan usaha kerja sama antara manusia yang satu dengan manusia yang lainnya.
e. Hobbes ( 1588-1679)
Pada abad
XVII muncullah tulisan hobbes yang berjudul the leviathan, yang ditandai dengan
inspirasi-inspirasi hukum lama, fisika, dan matemeteka. Hobbes berpendapat
bahwa dalam keadaan alamiah kehidupan manusia didasarkan pada
keinginan-keinginan yang mekanis, sehingga manusia selalu saling berkelahi,
tetapi mereka mempunyai pikiran bahwa hidup damai dan tentram adalah hal yang
kebih baik. Keadaan semacam itu baru dapat tercapai jika mereka mengadakan
suatu perjanjian atau kontrak dengan pihak-pihak yang mempunyai wewenang, yaitu
pihak mana yang tentu dapat memelihara ketentraman.
f.
Ajaran john
loekoe
Menurut ajaran
john loeke, pada dasarnya manusia mempunyai hak-hak asasi yang berupa hak untuk
hidup, kebebasan , dan hak atas harta benda. Kontrak antara warga masyarakat
dengan pihak yang mempunyai wewenang
sifatnya atas dasar faktor pamrih.
Artinya jika yang mempunyai wewenang tadi
gagal untuk memenuhi syarat-syarat. Maka warga-warga masyarakat berhak untuk
memilih pihak lainya.
g.
Saint simon
( 1760-1925)
Pada awal
abad abad ke- 19, muncullah ajaran dari
saint simon. Dia menyatakan bahwa manusia hendaknya dipelajarai dalam
berkelompok. Didalam bukunya yang
berjudul memories sur la science de l’home, saint
simon menyatakan bahwa ilmu politik merupakan suatu ilmu yang positif.
Masalah-masalah dalam ilmu
politik hendaknya dianalisis dengan
metode-metode yang sering dipakai terhadap gejala-gejala lain. Dia memikirkan
sejarah sebagai suatu fisika sosial, fisiologi dapat mempengaruhi ajaran
ajarannya mengenai masyarakat
B. teori
sosiologi auguste comte (1798-1853)
auguste comte merupakan orang
pertama yang membedakan antara ruang lingkup dengan isi sosiologi dari pada
ruang lingkup dan isi pengetahuan lainnya. Dia menyusunj suatu sistematika dan
filsafat sejarah, dengan kerangka tahap-tahap pemikiran yang berbeda-beda.
Menurut comte ada tiga perkembangan intektual, sebagai
berikut.
1. Tahap pertama
Tahap
pertama disebut tahap theologi atau fiktip yaitu suatu tahap dimana manusia
menapsirkan gejala –gejala di sekelilignya secara theologis, yakni dengan
kekuatan-kekuatan yang dikendalikan roh dewa-dewa atau tuhan yang maha kuasa.
Penapsiran ini penting bagi manusia untuk menyesuaikan diri dengan
lingkungannya yang memusuhinya dan untuk melindungi diri terhadap faktor-faktor
yang timbulnya secara tidak terduga.
2. Tahap kedua
tahap kedua
merupakan tahap perkembangan dari tahap pertama, yaitu tahap metafisik. Pada
tahap ini manusia menganggap bahwa didalam setiap gejala terdapat
kekuatan-kekuatan atau inti tertentu uang pada hakikatnya akan diungkapkan.
3. Tahap ilmu pengetahuan positif
Pada tahap
ini manisia masih terikat oleh cita-cita tanva verifikasi. Oleh karena adanya
kepercayaan bahwa setiap cita-cita terkait pada suatu realitas tertentu dan
tidak ada usaha untuk menemukan hukum-hukum alam yang seragam.
Menurut comte ilmu pengetahuan
bersufat positif jika ilmu pengetahuan tersebut memusatkan perhatian pada
gejala-gejala yang nyata dan konkret. Dengan demikian ada kemungkinan untuk
memberikan penilaian terhadap berbagai cabang ilmu pengetahuan dengan jalan
mengukur isinya yang positif, serta sampai sejauh mana ilmu tadi dapat
mengungkapkan keberadaan yang poositif. Tingkat-tingkat ilmu pengetahuan
menurut tingkat pengurangan generalitas dan penambahan kompleksitasnya antara
lain matematika, astronomi, fisika, ilmu kimia, boilogi, sosiologi. Comte
menilai terhadap sosiologi, bahwa sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang
berkembang dengan pesat sekali. Sosiologi merupakan study positif tentang
hukum-hukum dasar dari gejala sosial. Comte kemudian membedakan antara
sosiologi stasis dengan sosiologi dinamis.
C. teori sosiologi sesudah auguste comte
1. H. spencer
H.
spencer dari inggris menerbitkan principles of sosiologi pada tahun 1876.
Ia menerapkan teori evolusi pada masyarakat manusia, yang lama kelamaan
menghasilkan teori besar tentang revolusi sosial, yang turut membantu sosiologi
sebagai suatu bidang study.
2. rester F. ward
Rester F. ward seorang amerika menerbitkan dinamic sosiologi pada tahun 1883. Ia
mengisukkan, bahwa perkembangan sosial harus terjadi malalui tindakan sosial
yang cemerlang, kemudian disini para sosiologi berperan sebagai pembimbing.
Semua perintis sosiologi ini secra
asasi juga sebagai filosof sosial. Mereka mengembangkan sistem berpikir yang
menganggungkan. Namun hanya sedikit penelitian, pengujian dan pengukuran yang
dilakukan. Mereka tidak mengumpulkan dan mengklasifikasikan fakta dan kemudian
baru mengembangkan teori agung dari fakta tersebut. Hal ini dapat dipandang
sebgai kelemahan teori mereka. Jurnal amerika tentang sisiologi mulai terbit
pada tahun 1895, dan american sosiologi
society terbentuk pada tahun 1905.
Sebenarnya, bahwa teori-teori pada
perintis sosiologi ini agak lemah jika ditinjau dari segi metodelogis, walaupun
demikian mereka pada saat itu cukup berpengaruh, sehingga sering diminta untuk
membantu merumuskan strategi pemecahan masalah sosial yang timbul. banyak juga
diantara mereka yang menjadi konsultan pembangunan dan bahkan ada pula yang
mengabdikan diri bagi pengembangan daerah.
Teori-teori
sesudah auguste comte akhirnya dikelompokan dalam mazhab-mazhab sesuai dengan
pengaruh dari ilmu-ilmu lain sebagai berikut.
1.
Mazhab
normal
Teori-teori
maazhab ini secara formal menyoroti dalam hubungan situasi mental.
Situasi-situasi tersebut tidak dpat dianalisis secara tersendiri, tetapi
merupakan hasil perikelakuan yang timbul akibat interaksi formal antara
individu dan kelompok dalam masyarakat. Penganut mazhab ini, misalnya alfred
vir kandt, dan simmel leopold von wiese.
2.
Mazhab hukum
Teori-teori
ini manganalisis masyarakat yang dihubungkan dengan hukum dan jenis-jenis
solidaritas yang terdapat di masyarakat. Penganut mazhab ini ialah durkhem.
3.
Mazhab
psikologis
Teori-teori
ini menyatakan bahwa gejala sosial mempunyi sifat psikologis yang terdiri dari
interaksi antara jiwa-jiwa individu. Jiwa-jiwa tersebut terdiri dari
kepercayaan-kepercayaan dan keinginan-keinginan. Bentuk-bentuk utama dari
interaksi mental individu adalah
imitasi, oposisi dan adaptasi maupaun penemuan baru. Penganut mazhab ini adalah
gabriel tarde, albion small, richard horton colley, dan L.T hobhhouse.
4.
Mazhab
geografi dan lingkungan
Teori-teori
ini menghubungkan faktor keadaan alam dengan faktor-faktor strukturdan
organisasi sisial. Ajaran dan teorinya menghubungkan adanya adanya hubungan
antara tempat tinggal dengan adanya aneka ragam karakteristik kehidupan sosial,
suatu masyarakat tertentu penganut mazhab ini misalnya Edwar Buckle, dan Le
Play.
5.
Mazhab
organis dan evolusioner
Teori-teori
ini menghubungkan antara masyarakat manusia dengan organisme manusia, suatu
organisme akan bertambah sempurna jika bertambah kompleks dan dengan adanya
diferensiasi antara bagian-bagiannya. Penganut mazhab ini, misalnya, Hebert
Spencer W. G . summer.
6.
Mazhab
ekonomi
Teori-teori
ini menyatakan bahwa bentuk-bentuk organisasi sosial ahrus diteliti menurut
prikelakuan warga negaranya, yang
memotivasinya serasi dengan harapan warga-warga lainya. Dalam masyarakat
tingkah-laku individu masyarakat ditunjukan pertama kalinya untuk mendapatkan
hasil-hasil yang efisien. Penganut mazhab ini adalah max weber.
Tokoh-tokoh yang berpengaruh pada sejarah perkembangan
sosiologi adalah sebagai berikut.
1. Tokoh yang
berasal dari prancis: claude henri saint-simon, auguste comte, dan emile
durkheim
2. Tokoh yang
berasal dari jerman: karl max, max weber, george simmel.
3. Tokoh yang
berasal dari inggris: herbert spencer
4. Tokoh yang
berasal dari italia: vivredo pareto
5. Tokoh yang
berasal dari amerika: william graham summer, charles horton cooley, albiaon w.
smal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar