Minggu, 24 April 2016

Perkembangan Sosiologi sebelum August Comte, Pada Masa August Comte dan Sesudah August Comte :)








A.    SEJARAH PERKEMBANGAN  SOSIOLOGI


Pada awalnya sosiologi lahir karena adanya perubahan dalam masyarakat eropa yang terjadi pada akhir tahun 1800-an sampai dengan awal tahun 1900-an. Perubahan ini sering disebut era modern. Era modern muncul karena ada tiga faktor, yaitu munculnya kota, para pemilik modal dan masyarakat industri, adanya temuan kebudayaan yang berbeda, sereta adanya kekacauan politik dan intelektual.

1.      Teori sebelum auguste comte

a.       Aristoteles (384-322 SM)
Didalam bukunya  politic, aristoteles mengadakan analisis yang mendalam terhadap lembaga-lembaga pilitik dalam masyarakat. Pengertian politik dipakainya dalam arti yang luas, yaitu mencangkup  masalah-masalah ekonomi dan sosial. Perhatiannya terhadap biologi menyebabkan dia mengadakan suatu analogi antara masyarakat dengan organisasi biologis dan manusia. Disamping itu aristoteles menggarisbawahi kenyataan, bahwa basis masyarakat adalah modal

b.      Plato (429-347 SM)
Seorang filosof barat dari romawi yang pertama kalinya mengupas masyarakat secara sestematis. Sebetulnya plato bermaksud untuk merumuskan suatu teori tentang bentuk negara yang dicita-citakan, yang organisasinya didasarkan pada pengalaman yang kritis terhadap sistem-sistem sosial yang ada pada zamanya. Plato menyatakan, bahwa masyarakat sebenarnya merupakan refleksi dari manusia perorangan yang terganggu keseimbangan jiwanya yang terdiri dari tiga unsur, yaitu napsu, semangat, dan intelegensia.

c.       Renaisance (1200-1600)
Pada zaman renaisance, muncullah thomas more dengan otovia-nyacampanella yang menulis city of thr sun. mereka masih terpengaruh oleh gagasan-gagasan  terhadap adanya masyarakat-masyarakat yang ideal.



Berbeda dengan mereka, ialah N. machiavelli yang menganalisis bagaimana mem[ertahankan kekuasaan. Untuk pertama kalinya politik politik dipisahkan dari moral, sehingga terjadi suatu pendekatan yang mekanis terhadap masyarakat. Pengaruh ajaran N. machiavelli yaitu bahwa teori-teori politik dan sosial memusatkan perhatian pada mekanisme pemerintah.


d.      Ibn khaldun (1332-1406)
Ibn khaldun adalah seorang ahli filsapat arab yang mengemukakan beberapa prinsip yang  pokok untuk memamfaatkan kejadian sosial dan peristiwa dalam sejarah. Prinsip-prinsip yang sama dapat dilihat jika ingin mengadakan analisis terhadap timbul dan tenggelamnya negara-negara. Gejala-gejala yang sama dapat dilihat pada kehidupan masyarakat-masyarakat pengembara dengan segala kekuatan dan kelemahan-kelemahannya. Dan lain-lain adalah rasa solidaritas. Faktor- faktor itulah yang menyebabkan adanya ikatan dan usaha kerja sama antara manusia yang satu dengan manusia yang lainnya.

e.       Hobbes ( 1588-1679)
Pada abad XVII muncullah tulisan hobbes yang berjudul  the leviathan, yang ditandai dengan inspirasi-inspirasi hukum lama, fisika, dan matemeteka. Hobbes berpendapat bahwa dalam keadaan alamiah kehidupan manusia didasarkan pada keinginan-keinginan yang mekanis, sehingga manusia selalu saling berkelahi, tetapi mereka mempunyai pikiran bahwa hidup damai dan tentram adalah hal yang kebih baik. Keadaan semacam itu baru dapat tercapai jika mereka mengadakan suatu perjanjian atau kontrak dengan pihak-pihak yang mempunyai wewenang, yaitu pihak mana yang tentu dapat memelihara ketentraman.

f.       Ajaran john loekoe
Menurut ajaran john loeke, pada dasarnya manusia mempunyai hak-hak asasi yang berupa hak untuk hidup, kebebasan , dan hak atas harta benda. Kontrak antara warga masyarakat dengan pihak  yang mempunyai wewenang sifatnya atas dasar faktor pamrih.

 Artinya jika yang mempunyai wewenang tadi gagal untuk memenuhi syarat-syarat. Maka warga-warga masyarakat berhak untuk memilih pihak lainya.

g.      Saint simon ( 1760-1925)
Pada awal abad  abad ke- 19, muncullah ajaran dari saint simon. Dia menyatakan bahwa manusia hendaknya dipelajarai dalam berkelompok. Didalam  bukunya yang berjudul  memories sur la science de l’home, saint simon menyatakan bahwa ilmu politik merupakan suatu ilmu yang positif.

Masalah-masalah dalam ilmu politik  hendaknya dianalisis dengan metode-metode yang sering dipakai terhadap gejala-gejala lain. Dia memikirkan sejarah sebagai suatu fisika sosial, fisiologi dapat mempengaruhi ajaran ajarannya mengenai masyarakat

B. teori sosiologi auguste comte (1798-1853)

auguste comte merupakan orang pertama yang membedakan antara ruang lingkup dengan isi sosiologi dari pada ruang lingkup dan isi pengetahuan lainnya. Dia menyusunj suatu sistematika dan filsafat sejarah, dengan kerangka tahap-tahap pemikiran yang berbeda-beda.

Menurut comte ada tiga perkembangan intektual, sebagai berikut.

1.      Tahap pertama
Tahap pertama disebut tahap theologi atau fiktip yaitu suatu tahap dimana manusia menapsirkan gejala –gejala di sekelilignya secara theologis, yakni dengan kekuatan-kekuatan yang dikendalikan roh dewa-dewa atau tuhan yang maha kuasa. Penapsiran ini penting bagi manusia untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya yang memusuhinya dan untuk melindungi diri terhadap faktor-faktor yang timbulnya secara tidak terduga.


2.      Tahap kedua
tahap kedua merupakan tahap perkembangan dari tahap pertama, yaitu tahap metafisik. Pada tahap ini manusia menganggap bahwa didalam setiap gejala terdapat kekuatan-kekuatan atau inti tertentu uang pada hakikatnya akan diungkapkan.

3.      Tahap ilmu pengetahuan positif
Pada tahap ini manisia masih terikat oleh cita-cita tanva verifikasi. Oleh karena adanya kepercayaan bahwa setiap cita-cita terkait pada suatu realitas tertentu dan tidak ada usaha untuk menemukan hukum-hukum alam yang seragam.

Menurut comte ilmu pengetahuan bersufat positif jika ilmu pengetahuan tersebut memusatkan perhatian pada gejala-gejala yang nyata dan konkret. Dengan demikian ada kemungkinan untuk memberikan penilaian terhadap berbagai cabang ilmu pengetahuan dengan jalan mengukur isinya yang positif, serta sampai sejauh mana ilmu tadi dapat mengungkapkan keberadaan yang poositif. Tingkat-tingkat ilmu pengetahuan menurut tingkat pengurangan generalitas dan penambahan kompleksitasnya antara lain matematika, astronomi, fisika, ilmu kimia, boilogi, sosiologi. Comte menilai terhadap sosiologi, bahwa sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang berkembang dengan pesat sekali. Sosiologi merupakan study positif tentang hukum-hukum dasar dari gejala sosial. Comte kemudian membedakan antara sosiologi stasis dengan sosiologi dinamis.

C. teori sosiologi sesudah auguste comte

1. H. spencer
            H. spencer dari inggris menerbitkan  principles of sosiologi pada tahun 1876. Ia menerapkan teori evolusi pada masyarakat manusia, yang lama kelamaan menghasilkan teori besar tentang revolusi sosial, yang turut membantu sosiologi sebagai suatu bidang study.







2. rester F. ward
Rester F. ward seorang amerika menerbitkan dinamic sosiologi pada tahun 1883. Ia mengisukkan, bahwa perkembangan sosial harus terjadi malalui tindakan sosial yang cemerlang, kemudian disini para sosiologi berperan sebagai pembimbing.


Semua perintis sosiologi ini secra asasi juga sebagai filosof sosial. Mereka mengembangkan sistem berpikir yang menganggungkan. Namun hanya sedikit penelitian, pengujian dan pengukuran yang dilakukan. Mereka tidak mengumpulkan dan mengklasifikasikan fakta dan kemudian baru mengembangkan teori agung dari fakta tersebut. Hal ini dapat dipandang sebgai kelemahan teori mereka. Jurnal amerika tentang sisiologi mulai terbit pada tahun 1895, dan american sosiologi society terbentuk pada tahun 1905.

Sebenarnya, bahwa teori-teori pada perintis sosiologi ini agak lemah jika ditinjau dari segi metodelogis, walaupun demikian mereka pada saat itu cukup berpengaruh, sehingga sering diminta untuk membantu merumuskan strategi pemecahan masalah sosial yang timbul. banyak juga diantara mereka yang menjadi konsultan pembangunan dan bahkan ada pula yang mengabdikan diri bagi pengembangan daerah.
Teori-teori sesudah auguste comte akhirnya dikelompokan dalam mazhab-mazhab sesuai dengan pengaruh dari ilmu-ilmu lain sebagai berikut.

1.      Mazhab normal
Teori-teori maazhab ini secara formal menyoroti dalam hubungan situasi mental. Situasi-situasi tersebut tidak dpat dianalisis secara tersendiri, tetapi merupakan hasil perikelakuan yang timbul akibat interaksi formal antara individu dan kelompok dalam masyarakat. Penganut mazhab ini, misalnya alfred vir kandt, dan simmel leopold von wiese.







2.      Mazhab hukum
Teori-teori ini manganalisis masyarakat yang dihubungkan dengan hukum dan jenis-jenis solidaritas yang terdapat di masyarakat. Penganut mazhab ini ialah durkhem.

3.      Mazhab psikologis
Teori-teori ini menyatakan bahwa gejala sosial mempunyi sifat psikologis yang terdiri dari interaksi antara jiwa-jiwa individu. Jiwa-jiwa tersebut terdiri dari kepercayaan-kepercayaan dan keinginan-keinginan. Bentuk-bentuk utama dari interaksi  mental individu adalah imitasi, oposisi dan adaptasi maupaun penemuan baru. Penganut mazhab ini adalah gabriel tarde, albion small, richard horton colley, dan L.T hobhhouse.

4.      Mazhab geografi dan lingkungan
Teori-teori ini menghubungkan faktor keadaan alam dengan faktor-faktor strukturdan organisasi sisial. Ajaran dan teorinya menghubungkan adanya adanya hubungan antara tempat tinggal dengan adanya aneka ragam karakteristik kehidupan sosial, suatu masyarakat tertentu penganut mazhab ini misalnya Edwar Buckle, dan Le Play.

5.      Mazhab organis dan evolusioner
Teori-teori ini menghubungkan antara masyarakat manusia dengan organisme manusia, suatu organisme akan bertambah sempurna jika bertambah kompleks dan dengan adanya diferensiasi antara bagian-bagiannya. Penganut mazhab ini, misalnya, Hebert Spencer W. G . summer.

6.      Mazhab ekonomi
Teori-teori ini menyatakan bahwa bentuk-bentuk organisasi sosial ahrus diteliti menurut prikelakuan  warga negaranya, yang memotivasinya serasi dengan harapan warga-warga lainya. Dalam masyarakat tingkah-laku individu masyarakat ditunjukan pertama kalinya untuk mendapatkan hasil-hasil yang efisien. Penganut mazhab ini adalah max weber.




Tokoh-tokoh yang berpengaruh pada sejarah perkembangan sosiologi adalah sebagai berikut.
1.      Tokoh yang berasal dari prancis: claude henri saint-simon, auguste comte, dan emile durkheim
2.      Tokoh yang berasal dari jerman: karl max, max weber, george simmel.
3.      Tokoh yang berasal dari inggris: herbert spencer
4.      Tokoh yang berasal dari italia: vivredo pareto
5.      Tokoh yang berasal dari amerika: william graham summer, charles horton cooley, albiaon w. smal

Tidak ada komentar:

Posting Komentar